Pengabdian Kepada Masyarakat terus dilakukan Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman. Selama dua hari, 24-25 Juli 2019 kemarin, Prodi Ekonomi Islam mengadakan kegiatan seminar edukasi bertajuk, " Investasi Halal, Aman dan Berkah". Seminar ini dilaksanakan di tiga tempat berbeda, yakni di Kelurahan Loa Tebu, Desa Sungai Meriam dan Desa Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Seminar ini diselenggarakan atas kerjasama Prodi Ekonomi Islam dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Balikpapan, FAC Sekuritas, serta kelurahan dan desa terkait. "Seminar ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa”, jelas Koordinator Prodi (Kaprodi) Ekonomi Islam, Isna Yuningsih, S.E., M.M., Ak., C.A.

Foto: Kaprodi Ekonomi Islam, FEB Unmul, Isna Yuningsih, S.E., M.M., Ak., CA,  saat mengantarkan peranan Ekonomi Islam dalam Investasi, di Sesi Seminar di Kelurahan Loa Tebu, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Lebih jauh Kaprodi Ekonomi Islam menjelaskan, melalui seminar ini diharapkan masyarakat bisa mengenal tentang investasi lebih dalam, baik tentang defisini, jenis-jenisnya, cara pengelolaannya, maupun resiko dan potensinya. Aspek-aspek yang dijelaskan tersebut kemudian dijelaskan lebih lanjut konteks halal, aman, dan berkahnya yang merupakan karakteristik studi Ekonomi Islam. Nuansa syariah ini disampaikan oleh dosen Prodi Ekonomi Islam yang turut dalam seminar, yakni Andi Martina Kamaruddin, Lc. M.Si dan Adi Tri Pramono, S.Fil., M.E. “Rasullulah mengajarkan kepada kita tentang pentingnya investasi dengan mengibaratkan jikalau pun besok kiamat, dan ada kita temukan benih kurma, maka benih kurma tersebut seharusnya tetap ditanam. Hal tersebut menunjukkan bahwa investasi merupakan sesuatu yang sangat penting terutama untuk generasi penerus,” jelas Andi Martina dalam sesi seminar di Loa Tebu.

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Kaltimtara sangat menyambut baik kerjasama dalam seminar ini. Melalui staf seniornya, Aldila Bandaro, S.T., menyampaikan bahwa Seminar ini akan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat luas terutama mengenai investasi di pasar modal. “Sehingga bapak-ibu dan hadirin semua bisa membedakan mana investasi yang benar dan mana investasi yang bodong”, jelas Aldila Bandaro di setiap sesi seminar bagiannya. Dalam paparannya, BEI dikenalkan kepada audien seminar sebagai lembaga legal tempat perdagangan modal dilakukan di Indonesia. “BEI adalah pasarnya perdagangan saham, tetapi bagi bapak dan ibu yang ingin membeli saham perusahaan tidak perlu harus datang ke BEI, karena sistem pembelian saham dilakukan melalui perusahaan sekuritas,” imbuh Aldila Bandaro.

Foto: Dari Kiri ke Kanan: Kades Anggana Nordiansyah, Kaprodi Ekonomi Islam Isna Yuningsih, Staf Senior BEI Aldila Bandaro, Staf Edukasi FAC Sekuritas Nur Alam.

Kerjasama dalam seminar ini juga melibatkan FAC Sekuritas, perusahaan sekuritas yang telah lama melakukan aktivitas perdagangan saham di BEI. Dalam seminar ini, FAC sekuritas diharapkan mampu untuk menjelaskan tentang teknis bagaimana perdagangan saham yang telah dilakukannya di BEI.  “Saat ini perdagangan saham bisa dilakukan di genggaman tangan melalui perangkat mobile, karenanya bisa diakses siapa saja,” jelas Nur Alam, S.E., Staf Edukasi FAC Sekuritas. Lebih jauh, Alumnus FEB Unmul ini, menambahkan saat para investor hanya tinggal melihat perubahan warna merah atau hijau dari harga saham yang secara daring bisa di lihat dalam perangkat seluler. “Bahkan sekarang saham juga bisa digunakan sebagai mahar pernikahan, karena merupakan bentuk investasi yang akan terus bertambah,” imbuh Nur Alam.

Hari pertama seminar ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sedang hari kedua dilakukan di dua tempat, yakni Di Balai Desa Sungai Merian, dan GOR Desa Anggana, keduanya berada di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Di setiap lokasi ini peserta seminar yang hadir mencapai 40 orang, yang terdiri dari masyarakat setempat maupun, para ketua RT serta perwakilan ibu-ibu PKK. Di Desa Anggana, peserta seminar justru di dominasi oleh siswa-siswi SMA.

Lokasi-lokasi penyelenggara seminar ini, sejatinya merupakan lokasi KKN angkatan 45 Universitas Mulawarman. Mahasiswa KKN ini sebelumnya merancang penyelenggaraan seminar terlebih dahulu dengan pihak desa atau kelurahan. Sehingga, di setiap lokasi, seminar ini juga mendapatkan dukungan dari Lurah maupun para Kepala Desa. Nordiansyah, Kades Anggana, bahkan menyampaikan semoga seminar ini bisa membuka wawasan para warganya untuk kemudian bisa turut mengembangkan Desa Anggana menjadi lebih baik.

Edukasi Investasi Halal, Aman dan Berkah ILMU EKONOMI


Jurnal Berlangganan